[FanFiction|Drabble] JIN

Title :

Jin

Author :

Milleny

Cast :

Kim Seok Jin (BTS)

You/OC

Rating :

General

Genre :

Romance

Length :

Drabble

Disclaimer :

Seluruh cast milik Tuhan. Namun, ide cerita ini asli dari otak saya, yang dianugerahkan Tuhan kepada saya. Mohon bertanggung jawab setelah membaca tulisan ini. Terima kasih.

***

Jin.

Bukan sesosok tembus pandang yang tidur di dalam botol, yang jika diusap pada  salah satu sisi botol maka tiba-tiba akan muncul keluar dari dalam botol dan berkata, “Kuberi kau tiga permintaan!”

Bukan juga yang keluar tengah malam, dengan wajah mengerikan berlalu lalang di jalanan dan tempat angker, yang mampu membuat para manusia yang melihatnya pingsan.

Bukan juga si nakal yang hobinya keluar-masuk ke tubuh manusia yang sudah terlanjur jebol.

Bukan Jin yang seperti itu. Tak lengkap adalah panggilan Jin-nya. Karena Jin bisa dijabarkan ke dalam beberapa deskripsi dan versi yang berbeda, walau ujung-ujungnya pasti menunjuk pada sosok yang tidur di dalam botol Aladin. Namun faktanya, ia adalah laki-laki sempurna yang tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun.

Tubuh tingginya yang menunjukkan betapa ia laki-laki gagah yang tegap, walau ia tak menyadarinya. Wajah oval sempuranya seolah mengatakan bahwa ia sungguh sangat manis, dilihat dari sisi manapun. Senyumnya yang terkesan sesuatu, mampu membangkitkan gejolak listrik dalam diri tiap-tiap gadis yang mampu merasakannya.

Seorang gadis biasa yang beruntung. Bisa bersanding, bersama-sama melewati hari-hari, membuat hari-hari yang selalu menjadi beban pundak tiap-tiap manusia putus asa, menjadi hari yang selalu menyenangkan. Melewati hari bersama-sama dengan Jin, membuatnya seakan berwarna. Bahkan, jika berjalan bersama dengan Jin, rasanya sepanjang jalan itu akan berubah menjadi pelangi yang bersinar.

Aroma mawar yang takkan pernah bisa kuhapus, walau hidungku tidak mengendus aromanya sepanjang berkilo-kilo meter,  aku bisa menemukannya dengan mudah. Ia memang laki-laki yang selalu pas dalam memilih aroma tubuh yang mampu memabukkan jiwa seseorang, sepertiku.

Ada kesamaan antara Jin dan Jin Aladin. Mereka sama-sama baik. Jin bahkan tidak pernah marah kepadaku. Bahkan meski api dalam diriku berkobar-kobar, ia selalu memadamkannya dengan air, senyumnya. Mampu menohok hati, membuat api dalam diriku langsung surut seakan diterjam tsunami. Sorot matanya yang teduh seakan berhasil untuk menjinakkan api dalam diriku.

Senyumnya…

Walau terkadang orang melihatnya sebagai pribadi yang aneh ketika tersenyum, namun tidak denganku. Memerhatikan Jin tersenyum, pada awalnya memang terasa aneh. Akan tetapi, jika diobservasi dengan saksama, sebenarnya senyumannya mengandung sejuta pesona dan arti, yang satu persatu tak bisa dideskripsikan dengan runtut karena saking banyak dan sempurnanya.

Satu lagi kesamaannya dengan Jin Aladin…

Selalu mengabulkan permintaanku.

Ia tidak pernah menolak. Walau kadang aku bersikap seperti anak kecil, ia selalu membuka telapak tangannya, mempersilakanku berlaku semaunya padanya. Walau kadang aku sedang dilanda masalah, ia selalu menjadi separuh dari beban di pundakku. Walau kadang aku sedang kesepian, ia selalu ada.

Ia memang kekasih, kakak, dan ibuku secara bersamaan.

Yang duduk di sampingku, menolehkan kepala, sadar ketika selama ini aku telah memerhatikan wajahnya, kemudian kulihat sudut-sudut bibirnya berkontraksi membentuk seulah senyum.

“Aku mencintaimu, Jin.”

Aku membalasnya, dengan tak kalah lebar, kemudian merentangkan tanganku.

Memeluknya.

END

Selamat malam semuanya 😀 saya Milleny yang masih yang dulu itu (?) mau memgatakan hai karena lama nggak updet di manapun, walaupun di facebook gak seheboh biasanya.

Maafkan daku kawan yang lama menghilang bagai ditelan oleh waktu (?). Mau dibilang sibuk juga enggak deh :v #lagian sok sibuk banget ceileh. Soalnya sibuk sih kebanyakan gara-gara nonton Anime :v tapi emang waktu les dan belajar dan PR juga adalah rutinitas yang primer wkwkwkwk.

Okey mungkin aku comeback (kemali ke FF). Mau dibilang comeback juga apaan orang ini FF udah aku buat lama dan terpaksa ‘ditelantarkan’ di laptop. Karena nggak mau njamur yaudah aku post deh 😀

Oke segitu aja udah malem mau mimpiin ayank cadel ama si idiot… #lirikKwang #krikkrikkrik perasaan horror banget bayangin tatapannya si pikachu :v

Gut nait~

-Milleny-