[FanFiction|Ficlet] Would You Be My Girlfriend?

Title :

Would You Be My Girlfriend?

Author :

Milleny

Cover :

BabyKris ART

Cast :

Kim Na Yeon (Twice)

Kim Tae Hyung (BTS)

Rating :

General

Genre :

(tentukan sendiri :p)

Length :

Ficlet

Disclaimer :

Semua cast milik Tuhan. Author hanya memiliki isi cerita dan ide. Mohon maaf bila terdapat kesamaan itu merupakan ketidaksengajaan yang benar-benar tidak sengaja(?). Dilarang melakukan tindak kejahatan pada tulisan ini. Terima kasih.

---

  “Maukah… kau… menjadi pacarku?”

“Maukah…”

Laki-laki itu berlutut, menyerahkan sebuket bunga lily harum dengan gugup. Pancaran matanya sedikit meredup, berusaha sekuat tenaga menyembunyikan rasa gugup yang telah terkoar. Ia sedikit menggigit bibir bawahnya, takut kegugupannya terendus oleh gadis berkucir di hadapannya.

“…kau… menjadi pacarku?”

Na Yeon tersentak. Tubuhnya bergetar ketika mendengar pengakuan itu. Apa… selama ini Tae Hyung tahu kalau aku menyukainya? Ia menatap sekelilingnya dengan cemas. “Anu…”

Kim Tae Hyung. Alien di kelasnya. Laki-laki yang mati-matian dijauhi banyak gadis karena kelakuannya yang sangat absurd dan gila—mungkin sudah sifatnya. Namun entah karena apa, justru hal itu yang membuatnya melihat kepada Tae Hyung. Tak pernah terpikirkan olehnya, bahwa ia akan jatuh cinta kepada laki-laki itu, laki-laki yang bahkan awalnya ia pikir tidak akan mengerti apa itu cinta karena… ia memang sekilas mirip alien, tingkahnya.

Tapi… kalau dipikir-pikir lagi, Tae Hyung bukan alien. Ia manusia, dan laki-laki! Ia laki-laki dewasa tentunya. Hal itu yang membuat roh bunga lily di hadapannya bagai masuk, menembus tubuhnya, menyerang perutnya, berkolaborasi bersama para kupu-kupu untuk membuat perutnya terasa mulas. Dan dalam sekejap saja, Na Yeon merasa dirinya amat cantik untuk Tae Hyung.

Dalam pelajaran Biologi SMP, dijelaskan bahwa hormon pubertas bekerja pada anak laki-laki ketika ia berusia sepuluh tahun sampai dengan empat belas tahun. Dan jelas-jelas dapat dilihat dengan mata, Tae Hyung bukanlah anak SD lagi! Jelas-jelas tingginya sudah dua kali lipat dari anak SD. Ia laki-laki! Normal bukan kalau ia menyukai anak perempuan?

Bibir Na Hyeon bergerak perlahan. Tangannya tanpa sadar sudah menyentuh ujung plastic buket bunga itu. “Em… anu… aku…”

Demi Tuhan tatapan itu!

Sekuat mungkin ia coba untuk tidak pingsan menatap manik mata Tae Hyung. “Tae Hyung… sebenarnya aku juga—“

SRET!

Tae Hyung tersenyum. Sebelum suaranya kembali semakin jauh, buket itu kembali ditarik. Na Hyeon terperanjat melihat Tae Hyung kembali berdiri dengan senyum konyol seperti biasa. Baru saja ia hendak bertanya, namun…

GREB!

Tae Hyung langsung menarik tubuhnya ke dalam pelukan!

Kedua mata indah Na Hyeon membulat. Ini…

“Terima kasih Kim Na Yeon,” bisiknya senang. Na Yeon merasa Tae Hyung makin mempererat pelukannya. Tak menyiakan kesempatan ini, ia pun melingkarkan tangannya di punggung Tae Hyung.

“Mm,” jawab Na Hyeon tersenyum. Tangannya membelai punggung Tae Hyung. Aku tahu, tanpa menjawabnya-pun, ia pasti tahu perasanku…

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“Aku berjanji akan mentraktirmu tteokbokki minggu depan.”

.

.

.

.

.

.

…karena aku—eh?

Dalam sepersekian detik, Tae Hyung telah melepaskan pelukannya. “Sudah kuduga hanya kau satu-satunya orang yang peduli padaku!”

Tunggu… apa maksudnya?

“Mwo?”

“Ah… kau tahu aku tidak bisa minta bantuan siapapun karena mereka pasti menganggapku orang aneh. Tapi kupikir kau mau membantuku karena kau satu-satunya yang tidak pernah mengolokku di kelas. Terima kasih, ya. Jangan lupa doakan temanmu ini supaya sukses.”

Mata Na Yeon mengerjap perlahan. “Sukses… kenapa?”

Tae Hyung sekarang yang ganti bingung. “Sukses menjadikan Soo Young sebagai pacar! Kau tahu kan Park Soo Young, anak gadis yang ada di kelas sebelah? Aku sudah menyukainya sudah lama sekali, kau tahu? Dan aku pasti sudah benar-benar gila kalau melakukan hal ini. Itu sih awalnya kupikir begitu, tapi berkatmu aku yakin pasti akan berjalan sesuai rencana. Haha, kau tak tahu bahwa kau terlihat gugup sekali tadi! Pasti rencanaku akan berhasil. Kau tahu Soo Young itu…”

Bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla

Kaki Na Yeon lemas. Kupu-kupu itu… mati semua. Mereka mati begitu saja ketika roh bunga lily itu kembali kepada tempatnya. Rasa mulas itu telah hilang… menjalar menuju ke dadanya, membuat dadanya terasa sakit. Dan ketika syaraf yang membuat sakit itu menyebar ke seluruh tubuh, entah mengapa matanya menjadi panas, dan pandangannya menjadi buram.

Tidak… tidak…

Tubuhnya oleng sesaat. Ia menoleh, menatap Tae Hyung yang masih menatap birunya langit dan putihnya awan sambil membicarakan Soo Young, gadis pujaannya. Dilihat dari caranya bicara… ia sangat menyukai gadis itu. Dunia… serasa mau kiamat mendengarnya.

Jadi… aku ini, bukan siapa-siapa, ya?

Na Yeon melangkahkan kakinya.

“…senyumnya itu bisa-bisa membuatku jant—Ya eoddiga?” punggung yang awalnya bersandar di tembok pembatas balkon itu langsung menegak begitu melihat siluet tubuh berjalan meninggalkannya.

“Ah mian, sepertinya hatiku sakit sekali,” ucap Na Yeon terang-terangan.

Tae Hyung menatap punggung yang tak berbalik itu khawatir. “Kau punya hepatitis, Na Yeon-a? Mau kuantar ke UKS? Yah… aku pernah dengan hepatitis itu cukup bahaya, kau harus mulai menjaga—“

“Tidak usah terima kasih,” potong Na Yeon, lalu kembali berjalan.

“Omong-omong…”

Gadis itu kembali menghentikan langkah.

“…aku berharap kau tidak menyukaiku.”

Maafkan aku, Tae Hyung.

“Hahaha bercanda-bercanda!” tawa laki-laki itu meledak.”kau mau kunyanyikan lagu, biar sakitmu hilang? By the way, suara yang mirip kontestan X-Factor ini manjur sekali loh, bahahahaha!”

Sampai kapanpun, kau memang alien.

Kim Tae Hyung.

END

Halo epribadeh yang mungkin lama menunggu atau mungkin yang lama juga nggak peduli atau mungkin juga emang nggak nunggu sama sekali #plak

Masih inget aku, kan? TT iya yang suka ngalay dan ngarep jadi pacar bias itu walaupun aku tahu itu mustahil #bercanda

Jadi aku mau ngucapin kalau….

HAH HIATUS ITU MELELAHKAN YA…

Iya melelahkan banget :’) tapi Puji Tuhan, Tuhan udah kasih tempat terbaik buat aku jadi aku bisa nggak hiatus untuk hari-hari kedepan, yah minimal bisa bukak laptop itupun kalau sekolah nggak nuntut/?

Mau curhat dikit detik-detik di hari-hari kehiatusan itu (?)

Waktu itu berusaha belajar (yah walau nggak mati-matian) biar bisa senengin orangtua. Les di sana-sini, belajar bareng temen, sampek rumah musti ngapalin rumus, dsb. Dan tahu nggak di sela-sela waktu itu aku tu……… suwung banget XD, makanya pengin jujur kalau bohong banget aku hiatus dari ngetik FF soalnya masih sempet-sempetin juga :v tapi kalau soal publishnya itu yang hiatus, gatau lah ya ketagihan aja kalau udah main wordpress :”v

Puji Tuhan juga, emang rencana Tuhan siapa yang tahu. Dan akhir dari itu Dia kasih tempat yang terbaik untukku, thanks God ❤

Jadi mulai detik ini, dukungan kalian apapun itu bakal bikin semangat berkoar-koar (walau cuma 1% orang presentasinya, tapi dari yang satu itu aja udah luar biasa banget)

Dan… untuk selanjutnya, siap-siap nantikan bom-boman FF dari anying WAKAKAKAKAKAKAKAKAKA! :v :v :v :v

Silakan komen setelah baca~

Terima kasih!

Milleny